agen judi bola mix parlay - An Overview
agen judi bola mix parlay - An Overview
Blog Article
“Saya sering menonton pertandingan sepak bola dan saya hampir selalu benar menebak pemenangnya.”
Tapi di bandar taruhan, jumlahnya ternyata selalu lebih besar dari 100%. Selisih itulah yang merupakan margin.
Baru-baru ini, Buchdal menerbitkan sebuah analisis yang menyimpulkan bahwa ada pejudi yang punya kemampuan canggih hingga bisa menguasai pasar judi dalam jangka panjang. Tapi kasus seperti ini tergolong langka.
Itu berarti bandar judi tidak bisa membayar persis sebesar peluang. Mereka membayar lebih kecil dari itu.
There is certainly an unidentified relationship situation among Cloudflare and also the origin web server. Subsequently, the Web content can not be shown.
"Dan usaha keras yang dimaksud bukanlah menonton banyak pertandingan sepak bola atau memahami permainannya, tapi memahami probabilitas," tuturnya.
Karena sudah memasang taruhan secara proporsional pada semua kemungkinan, dia berharap bisa mendapat pengembalian apapun hasil pertandingannya.
Sayangnya menurut para pakar, pengetahuan soal sepak bola tidaklah relevan untuk bisa memenangkan judi.
Keduanya telah menulis buku dan artikel tentang judi olahraga dan memanfaatkan pengetahuan mereka untuk menghasilkan uang tanpa ikut bertaruh.
Bayangkan seorang pejudi memasang taruhan secara proporsional untuk semua kemungkinan hasil berdasarkan contoh di atas:
Seorang pejudi bisa saja menang besar dengan cara bertaruh pada orang yang punya peluang tinggi dan memasang harga tinggi. Tapi hasil kemenangannya akan habis menutupi kekalahan dari tim-tim underdog lainnya yang juga dia pertaruhkan.
Buchdahl membuat situs di mana dia menyediakan information yang menginformasikan model statistik yang dapat digunakan oleh para penjudi.
Design ini jauh lebih canggih karena sampai memperhitungkan probabilitas tembakan ke gawang yang gol.
Dalam jangka panjang, selisih lebih sedikit itu sama dengan kerugian besar bagi para pejudi, dan website keuntungan besar bagi bandar.
Jadi menurut para pakar, kisah Benham menunjukkan bahwa keuntungan terbesar dalam dunia judi olahraga tidak berada di tangan petaruh, melainkan di tangan para bandar dan ahli matematika yang bisa menghasilkan pengetahuan berharga.